Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran
masa Lalu
Sejarah adalah masa lalu. Ambillah keputusan berdasarkan masa depan.
Tidak ada orang gagal yang tidak punya masa depan dan tidak ada orang sukses yang tidak punya masa lalu.
Masa lalu tak bisa diraih kembali, kendati kita dapat belajar darinya; masa depan belum kita miliki tapi kita harus merencanakannya. Saatnya adalah sekarang. Yang kita miliki hanya hari ini.
Ada empat hal yang tidak dapat kembali: kata yang terucapkan, anak panah yang terlepas, masa lalu dan kesempatan yang disia-siakan.
Saya belajar dari masa lalu, tapi saya merencanakan masa depan dengan fokus secara eksklusif pada saat ini.
Seburuk dan sekelam apa pun masa lalumu, masa depanmu masih suci.
Setiap orang suci punya masa lalu. Setiap pendosa punya masa depan.
Anda tidak akan bisa melupakan masa lalu, karena Anda harus ingat dulu apa yang harus Anda lupakan.
Betapa pun kelamnya masa lalumu, masa depanmu masih suci. Maafkanlah dirimu, dan majulah.
Janganlah menatap masa lalu dengan berduka, ia tak akan kembali lagi. Hadapilah masa sekarang dengan biaksana dan sambutlah bayangan masa depan dengan keraguan dan dengan disertai keteguhan hati.
Kita dapat percaya bahwa masa lalu adalah awal dari suatu permulaan, dan semua yang ada dan pernah ada adalah cahaya fajar. Kita dapat percaya bahwa semua yang pernah dicapai oleh pikiran manusia adalah mimpi sebelum kebangkitan.
Kemanangan masa lalu, hanya mengusik mimpi hari esok. Teruslah bermimpi, Anda pasti bakal dapat meraihnya.
Jika Anda punya satu mata untuk masa lalu, satu mata untuk masa depan, maka saat ini Anda mempunyai mata juling.
Melupakan masa lalu adalah pekerjaan yang sia-sia. Anda harus ingat dulu apa yang akan Anda lupakan. Just move on!
Kesadaran membuat Anda bisa mencermati pemikiran dan tindakan Anda sehingga Anda bisa hidup dari pilihan sebenarnya yang ada di masa sekarang, bukannya hidup dengan program dari masa lalu.
Bila kita mengisi hati dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekuatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.